KRL JR 205 Series

Kereta rel listrik JR East seri 205 (国鉄205系電車, Kokutetsu 205-kei densha) adalah KRL yang diperkenalkan tahun 1984 oleh Japanese National Railway (JNR) dan pasca privatisasi, KRL JR 205 ini dioperasikan oleh East Japan Railway Company dan West Japan Railway Company. KRL ini beroperasi di berbagai jalur yang ada di Jepang dan kini beroperasi di lintas KAI Commuter di Jabodetabek dan Lebak. KRL seri 205 ini pertama kali didatangkan oleh PT KAI Commuter Jabodetabek (sekarang PT Kereta Commuter Indonesia, beroperasi sebagai KAI Commuter) pada akhir tahun 2013 dan direncanakan akan berlanjut hingga tahun 2020. Dengan jumlahnya yang banyak, KRL ini dapat merajai lintas Jabodetabek, dan kini seluruh lintas Jabodetabek pernah dilalui oleh KRL seri 205. KRL ini berteknologi resistor control (rheostat) dan VVVF-IGBT, dan karena sebagian besar KRL ini berteknologi rheostat, maka seluruh lintas di Jabodetabek juga dapat dilalui dengan mudah.

KRL JR 205 Marchen

Kereta rel listrik JR East seri 205 (国鉄205系電車, Kokutetsu 205-kei densha) adalah KRL yang diperkenalkan tahun 1984 oleh Japanese National Railway (JNR) dan pasca privatisasi, KRL JR 205 ini dioperasikan oleh East Japan Railway Company dan West Japan Railway Company. KRL ini beroperasi di berbagai jalur yang ada di Jepang dan kini beroperasi di lintas KAI Commuter di Jabodetabek dan Lebak. Ternyata, sebutan Marchen ini tidak ada hubungannya dengan sebutan kue donat ataupun cerita-cerita mistis lainnya. Menurut situs Pixiv Dictionary dan Train-fan, sebutan Marchen (メルヘン顔, meruhen-gao) ini bermula dari keberadaan lima set rangkaian JR 205 yang saat itu ditaruh di jalur Musashino.  Kereta 205 ini terus beroperasi di jalur Musashino selama 30 tahun lebih sampai akhirnya dikirim secara bertahap ke Indonesia pada tahun 2019. Saat ini kereta 205 ini telah mendapatkan hidup baru di Jakarta, dan akan beroperasi mengangkut penumpang di Jabodetabek hingga 5-10 tahun ke depan.

KRL TM 6000 Series

Kereta rel listrik Tōkyō Metro seri 6000 (東京地下鉄6000系, Tōkyō Chikatetsu 6000-kei) adalah kereta rel listrik buatan Jepang yang beroperasi di lintas Commuter Jabodetabek sejak tahun 2011 hingga saat ini. KRL ini diproduksi oleh Nippon Sharyo, Kawasaki Heavy Industries, Kinki Sharyo, Tokyu Car Corporation, dan Kisha Seizo sejak tahun 1968 hingga 1990 dan juga merupakan seri KRL pertama yang beroperasi di jalur Tokyo Metro Chiyoda Line sejak awal pembukaannya pada tahun yang sama. KRL Tokyo Metro seri 6000 merupakan KRL dengan populasi kedua terbanyak di Jabodetabek dengan 27 rangkaian kereta, dengan 25 rangkaian yang masih beroperasi karena dua rangkaian di antaranya telah dipensiunkan dan dirucat. KRL ini sempat menjadi KRL dengan populasi terbanyak di Jabodetabek dengan 13 rangkaian, sebelum KRL JR East seri 205 dapat melampauinya dengan 102 rangkaian dengan formasi 8, 10, 12 kereta per 1 rangkaiannya yang didatangkan dari Jepang, sebelum disusun ulang menjadi 45 rangkaian.

KRL Tokyu 8500 Series

Kereta rel listrik Tokyu seri 8500 (東急8500系(電車), Tōkyū 8500-kei (densha)) adalah kereta rel listrik buatan Tokyu Car Corporation, Jepang, yang kini beroperasi di lintas KRL Jabodetabek. KRL berteknologi Field Chopper Control dan body-nya terbuat dari stainless steal ini pernah digunakan di lintas Tokyu Denentoshi Line dan Tokyu Toyoko Line. Ciri khas KRL ini adalah menggunakan AC dan kipas angin dalam kereta secara bersamaan, di mana kipas angin yang juga berfungsi untuk membantu kerja AC ini sudah dipasang sejak KRL ini awal beroperasi, karena sebelum dekade 80-an, masih banyak KRL di Jepang tidak menggunakan AC. Ciri khas KRL ini adalah menggunakan AC dan kipas angin dalam kereta secara bersamaan, di mana kipas angin yang juga berfungsi untuk membantu kerja AC ini sudah dipasang sejak KRL ini awal beroperasi, karena sebelum dekade 80-an, masih banyak KRL di Jepang tidak menggunakan AC. Perbedaan antara KRL ini dengan saudaranya, KRL Tokyu seri 8000 adalah kacanya yang lebih berbentuk kotak, tidak menjorok ke bawah, serta memiliki 3 penanda tujuan di atas pintu darurat serta kaca depan di kabin masinis.

KRL Tokyu 8000 Series

Kereta rel listrik Tokyu Corporation 8000 (東急8000系電車, Tōkyū 8000-kei densha) adalah kereta rel listrik buatan Tokyu Car Corporation, Jepang, yang kini beroperasi di lintas KRL Jabodetabek. KRL berteknologi Field Chopper Control dan body-nya terbuat dari stainless steal ini sebelumnya pernah digunakan di lintas Tokyu Toyoko Line dan Tokyu Oimachi Line selama beroperasi di Jepang. Ciri khas KRL ini adalah menggunakan AC dan kipas angin dalam kereta secara bersamaan, di mana kipas angin yang juga berfungsi untuk membantu kerja AC ini sudah dipasang sejak KRL ini awal beroperasi, karena sebelum dekade 80-an, masih banyak KRL di Jepang tidak menggunakan AC. KRL ini tersisa satu unit yg masih berdinas di lintas Jabodetabek.

KRL TM 7000 Series

Kereta rel listrik Tōkyō Metro 7000 (東京地下鉄7000系, Tōkyō Chikatetsu 7000-kei) adalah kereta rel listrik buatan Jepang yang beroperasi di Lintas Yurakucho dan Fukutoshin sejak 1974 hingga 2022, dan lintas Jabodetabek sejak 2010 hingga saat ini. KRL ini berbasis dari Tokyo Metro 6000 keluaran awal yang digunakan di Chiyoda Line. KRL mirip seperti KRL TM 6000 bedanya di KRL TM 7000 ini ada kaca kecil di pintu darurat nya dan populasi KRL tersisa 2 yg beroperasi di jalur Jabodetabek.

KRL JR 203 Series

Kereta rel listrik JR East seri 203 (国鉄203系電車, Kokutetsu 203-kei densha) adalah KRL yang diperkenalkan sejak tahun 1982 oleh Japanese National Railways (JNR) dan pasca privatisasi, KRL JR 203 ini dioperasikan oleh East Japan Railway Company. KRL ini beroperasi di berbagai jalur yang ada di Jepang, tepatnya di jalur Joban Line dan terusannya yaitu Tokyo Metro Chiyoda Line, tetapi KRL ini tidak beroperasi di jalur terusannya lagi yaitu Odakyu Odawara Line karena ketidakcocokan sistem keamanan dan sistem keselamatan, dan kini beroperasi di lintas Commuter Jabodetabek. KRL seri 203 didatangkan oleh PT KAI Commuter pada bulan Juli 2011 sebanyak 5 rangkaian (MaTo 51F, 52F, 66F, 68F, 69F) dikirim ke Indonesia sementara 4 lainnya (MaTo 53F, 54F, 55F, 67F) ke Filipina melalui pelabuhan Niigata. KRL tersisa 2 unit saja yg berdinas di lintas Jabodetabek.

KRL TM 05 Series

Kereta rel listrik Tokyo Metro 05 (東京地下鉄05系 Tōkyō Chikatetsu 05-kei) adalah kereta rel listrik buatan Jepang dan kini beroperasi di lintas Commuter Jabodetabek. KRL ini didatangkan ke Indonesia pada tahun 2010 hingga tahun 2012. KRL ini diproduksi oleh Nippon Sharyo, Kawasaki Heavy Industries, Hitachi, Kinki Sharyo, dan Tokyu Car Corporation pada tahun 1988 hingga tahun 2004 dalam berbagai generasi, dan antar generasi tersebut memiliki perbedaan yang cukup terlihat.

KRL KFW i9000

Pict By : @hans_m21f
Pict By : @hans_m21f

Kereta Rel Listrik INKA seri EA202, atau yang lebih dikenal dengan KRL i9000 KfW, adalah kereta rel listrik AC produksi PT INKA, Madiun yang beroperasi di lintas Jogja-Solo-Palur. KRL ini dibeli oleh Kementrian Perhubunag Indonesia (Kemenhub) sejumlah 40 unit (10 set), dan disponsori oleh bank milik Pemerintah Federal Jerman, yakni “Kreditanstalt für Wiederaufbau” (KFW), yang namanya diidentikkan dengan KRL ini. Dulu nya KRL ini beroperasi di lintas Jabodetabek namun pada Gapeka 2021 KRL ini beroperasi di lintas Jogja – Palur, Jawa Tengah. Sebagai informasi, KRL KfW ini dipesan oleh Kementerian Perhubungan pada tahun 2008 dengan bantuan dana pinjaman dari bank milik Pemerintah Federal Jerman, yakni “Kreditanstalt für Wiederaufbau” atau KfW. Sehingga inilah kenapa KRL ini identik dengan nama KRL KFW.

Scroll to Top